Kolaborasi Rutan Blora dan DP4 Kabupaten Blora Dukung Program Ketahanan Pangan

Blora – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, melaksanakan kegiatan silaturahmi dan koordinasi dengan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Blora pada Selasa (29/10/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung dan menyukseskan program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Dalam kegiatan ini, Rutan Blora diwakili oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka.KPR), Sugito, beserta staf.

Baca juga: Pelaku Usaha Sektor Pertanian, Yusuf Setiawan: Kementan Sudah Prioritaskan Produksi Dalam Negeri

Dalam pertemuan tersebut, Rutan Blora mendapatkan bantuan bibit tanaman dari Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Blora, yang nantinya akan dikelola oleh warga binaan dalam kegiatan bercocok tanam sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian sekaligus mendukung program ketahanan pangan. Berdasarkan kondisi di Rutan Blora, jenis tanaman yang cocok adalah hortikultura atau tanaman pekarangan. Bibit yang diterima meliputi terong, tomat, cabai, dan jagung.

Baca juga: Kementan Tekankan Pentingnya Akses Pangan Terbuka Bagi Seluruh Dunia di Forum G20

Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono, menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini tidak hanya memberikan keterampilan bertani bagi warga binaan tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Blora. Kegiatan ini juga menjadi aktivitas positif yang bisa mengisi waktu mereka selama menjalani pembinaan. Semoga program ini bisa terus berlanjut untuk memberdayakan warga binaan secara produktif dan membantu program ketahanan pangan di seluruh wilayah Indonesia, ” ujar Budi.

Baca juga: Gandeng 21 Pelaku Usaha Komoditas Peternakan, Kementan Tingkatkan Produksi dan Ekspor

Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, Rutan Blora berharap program ketahanan pangan ini dapat menjadi program yang berkelanjutan dan berguna dalam membekali keterampilan warga binaan.